Perang Dunia 2 adalah perang global yang berlangsung antara tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak negara di dunia termasuk semua kekuatan yang besar akhirnya membentuk dua aliansi militer bertentangan yaitu Blok Sekutu dan Blok Axis.
Lalu, apa sih penyebabnya sehingga Perang Dunia 2 itu sampai terjadi ? Ini dikarenakan Perjanjian Versailles disebut-sebut sebagai salah satu faktor tidak langsung yang menyebabkan partai politik pimpinan Adolf Hitler yang bernama Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei-biasa dikenal sebagai Nazi – bisa muncul sebagai penguasa baru Jerman.
Karena poin-poin dalam Perjanjian Versailles dianggap terlalu memberatkan dan menginjak-injak harga diri bangsa Jerman, rakyat Jerman merasa frustrasi dan memendam kebencian mendalam pada negara negara Sekutu.
Situasi tersebut lantas dimanfaatkan oleh Nazi untuk menggalang dukungan hingga berhasil tumbuh menjadi kekuatan politik baru yang mendominasi Jerman, dan bahkan menjadi negara militer paling ditakuti pada zamannya.
Perang ini adalah perang terluas dalam sejarah dan menggunakan tenaga manusia lebih dari 100 juta orang di berbagai bidang termasuk pasukan militer. Dalam keadaan perang total, negara-negara besar di seluruh dunia menggunakan kemampuannya secara maksimal dengan tujuan memenangkan setiap pertempuran, ekonomi, industri, dan ilmiahnya.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis pada artikel ini akan menjabarkan tentang sejarah Perang Dunia 2 dengan singkat dan sejelas mungkin.
Lahirnya Negara-Negara Totaliteran
Negara totaliteran adalah negara yang menjalankan kekuasaan pemerintahannya dengan cara diktator sehingga rakyat tidak bebas mengeluarkan pendapat. Dalam negara totaliter seluruh aspek ekonomi, sosial, dan politik ditentukan oleh satu partai penguasa dan disiplin militer.
Perang Dunia 2 (1939–1945) diakibatkan beberapa faktor, antara lain berkembangnya ideologi totaliter Nazi di Jerman, Komunisme di Rusia, dan Fasisme di Italia. Berikut akan dibahas mengenai lahirnya negara-negara totaliterian yang merupakan awal terjadinya Perang Dunia 2.
-
Fasisme Italia di Bawah Mussolini
Italia yang masuk Blok Sekutu pada PD I mengalami masalah ekonomi di dalam negerinya. Hal ini mendorong timbulnya gerakan dari partai yang menentang Raja Victor Immanuel III di bawah pimpinan Benito Mussolini melalui partai fasis.
Fasisme adalah paham yang mengutamakan kepentingan negara di atas segala-galanya. Mussolini mampu memegang kekuasaan pemerintahan secara diktator setelah merebutnya dari Raja Victor Immanuel III.
Namun, ia tidak berhasil memulihkan keadaan ekonomi negara. Dengan demikian, pemerintah memutuskan untuk mengalihkan perhatian rakyat dengan perang ke luar negeri, dengan menyerbu Abbesinia pada tahun 1934.
-
Paham Nazi Jerman di Bawah Hitler
Ketidakmampuan pemerintah Jerman mengatasi krisis ekonomi mengakibatkan rakyat tidak lagi memercayai pemerintah. Hal ini mendorong timbulnya partai-partai baru yang bersifat lebih keras, seperti Partai Spartacis (komunis), Partai Sosial Demokrat, dan Partai Nasional Sosialis.
Partai terakhir ini disebut Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (NSADP) yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Dalam bukunya Mein Kamf (Perjuanganku), Hitler menyatakan bahwa dunia akan baik jika dipimpin orang-orang Jerman.
Selama memimpin Jerman, Hitler bertindak sangat diktator. Hitler bercita-cita melaksanakan pemerintahan yang lebensraum, yakni memperluas ruang hidup.
-
Militerisme Jepang di Bawah Kaisar Hirohito
Pada masa Kekaisaran Hirohito (era showa), perindustrian Jepang semakin berkembang dan kehidupan politik bertumpu pada pemerintahan parlementer.
Akibatnya, menurunkan wibawa dan pengaruh partai-partai politik dan kehidupan per ekonomian bangsa Jepang semakin tidak menentu. Keadaan seperti ini dimanfaatkan oleh kaum ekstremis dan kaum militer sehingga memperburuk keadaan Jepang saat itu.
Pemicu terjadinya Perang Pasifik adalah krisis politik di Jepang dan akibat imperalisme modern Jepang di wilayah Asia Pasifik. Jepang menjadi imperium karena beberapa hal, yaitu:
- Kepadatan penduduk akibat kemajuan Jepang;
- Pembatasan imigrasi bangsa Jepang yang dilakukan bangsa lain;
- Kebutuhan bahan baku industri dan daerah pemasaran hasil-hasil industri;
- Jepang selalu ingin menguasai dunia. Hal tersebut dilandasi oleh ajaran Shinto yang dianutnya tentang Hakko Ichi U (dunia sebagai satu keluarga).
Dimulainya Perang Dunia 2
Dimulainya Perang Dunia 2 merupakan awal dari konflik terbesar dalam sejarah perang modern umat manusia. Lokasi dari perang pun menyeluruh sampai ke penjuru dunia, yaitu mulai dari wilayah Eropa, Asia, Afrika, Amerika, Pasifik, Atlantik dan Mediterania.
Pada perang dunia 2 tersebut mempunyai wilayah cakupan yang sangat luas, ini dikarenakan memang negara yang terlibat cukup banyak. Berikut ini negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia 2 yaitu:
- Blok Sekutu : Amerika Serikat, Uni Soviet, Tiongkok (China), Britania Raya (Inggris), Polandia, Perancis, Polandia, Austria, Kanada, Yunani, Yugoslavia, Brasil, Belgia, Norwegia, Afrika Selatan, Cekoslowakia, dan Belanda.
- Blok Poros (Axis) : Jerman, Jepang, Bulgaria, Rumania, Hongaria, Italia, Spanyol, finlandia, Irak, Slowakia, dan Kroasia.
Secara umum perang dunia 2 pecah pada September 1, 1939 dengan invasi Polandia oleh Jerman yang diikuti serangkaian deklarasi perang terhadap Jerman oleh Perancis dan Inggris. Namun, sejak tahun 1937 Kekaisaran Jepang sudah berusaha untuk mendominasi Asia Timur dan telah memulai perang dengan Republik Cina.
Sejak akhir 1939 hingga awal 1941, dalam serangkaian kampanye dan perjanjian, Jerman membentuk aliansi dengan Italia sebagai Blok Poros, dikendalikan atau menaklukkan sebagian besar benua Eropa. Setelah Pakta Molotov-Ribbentrop, Jerman dan Uni Soviet dipisahkan dan menganeksasi negara-negara tetangga di Eropa, termasuk Polandia.
Inggris beserta kekaisaran dan persemakmurannya, menjadi satu-satunya negara besar Sekutu yang terus berjuang melawan Axis blok, dengan memegang pertempuran di Afrika Utara dan Pertempuran Atlantik.
Pada bulan Juni 1941, Blok Axis melancarkan invasi Uni Soviet yang menandai pembukaan teater tanah terbesar dari perang dalam sejarah, yang melibatkan sebagian besar pasukan militer Axis sampai akhir perang.
Pada bulan Desember 1941, Jepang bergabung dengan Blok Axis, menyerang Amerika Serikat dan wilayah Eropa di Samudra Pasifik, dan dengan cepat menguasai sebagian besar Pasifik Barat. Pergerakan Invasi Blok Axis berhenti pada tahun 1942, setelah kekalahan Jepang dalam banyak pertempuran laut dan pasukan Jerman dikalahkan di Afrika Utara dan Stalingrad.
Pada tahun 1943, melalui serangkaian kekalahan Jerman di Eropa Timur, invasi Sekutu dari Italia, dan kemenangan Amerika Serikat di Pasifik, membuat Blok Axis kehilangan inisiatif mereka untuk melakukan penyerangan dan serentak melakukan gerakan mundur di semua lini.
Kekalahan Blok Axis Pada Perang Dunis 2
Di Eropa Kekalahan Blok Axis ditandai dengan serangan besar-besaran yang dilakukan oleh Blok Sekutu pada tahun 1944. Blok Sekutu menyerbu Perancis yang ketika itu diduduki Jerman, sementara Uni Soviet berhasil merebut kembali kota-kota dari semua wilayah yang pernah di duduki dan berbalik menyerbu Jerman dan sekutunya.
Di medan Eropa perang berhasil diakhiri ketika Amerika Serikat dan Sekutunya berhasil memojokkan Jerman di bagian Barat Eropa dan Uni Soviet (Rusia) berhasil memukul mundur seluruh pasukan Jerman di Eropa TImur. Perang di Eropa berakhir pada tanggal 8 Mei 1945.
Sedangkan di Asia-Pasifik Amerika Serikat berhasil mengalahkan Angkatan Laut Jepang dan menduduki beberapa pulau di Pasifik Barat pada sepanjang tahun 1944-1945. Setelah berhasil mengambil alih wilayah sekitar Jepang seperti Iwojima dan Okinawa, langkah terakhir yang dilakukan Amerika Serikat adalah menjatuhkan bom atom di negara Jepang.
Bom atom dijatuhkan oleh Amerika dan sekutunya di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945, dan Nagasaki 9 Agustus 1945. Hiroshima di jatuhi bom atom karena merupakan pusat militer, dan Nagasaki yang merupakan pusat Industri dari Jepang pada zamannya.
Uni Soviet kemudian diikuti melalui negosiasi dengan menyatakan perang terhadap Jepang dan menginvasi Manchuria. Kekaisaran Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945, sehingga mengakhiri perang di Asia dan memperkuat total kemenangan Sekutu atas Axis.
Akhir Perang Dunia 2
Akhir Perang Dunia 2 resmi berakhir setelah ditandatanganinya Perjanjian Postdam antara Jerman dan Sekutu pada tanggal 17 Juli sampai 2 Agustus 1945, dan perjanjian San Fransisco pada 8 September 1951 antara Jepang dan Sekutu.
Pihak yang kalah perang dunia 2 diharuskan membayar ganti rugi selama masa peperangan. Lebih dari 50 juta orang, mayoritas warga sipil tewas dalam perang ini. hal ini membuat Perang Dunia 2 merupakan konflik paling menyedihkan dalam sejarah modern manusia.
Selain itu, dampak dari perang Dunia 2 juga mengubah jalannya struktur politik dan sosial di dunia. PBB (United Nations) didirikan untuk memperkuat kerja sama internasional dan mencegah konflik yang akan datang. Kekuatan besar yang merupakan pemenang perang dunia adalah Amerika Serikat, Uni Soviet, Cina, Inggris, dan Perancis yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB.