Apa Itu UNICEF? Pengertian UNICEF di Indonesia UNICEF atau yang dikenal United Nations International Children’s Emergency Fund merupakan organisasi yang didirikan oleh majelis umum pada tanggal 11 desember 1946 untuk membantu dan memberikan bantuan darurat dalam bentuk berupa makanan , obat-obatan , dan pakaian untuk anak-anak Eropa dan juga pada masa peperangan di Cina ,yang dimana menjadi korban perang.
Sejarah awalnya, tepatnya desember 1950. Majelis umum PBB memperpanjang pemberian dana selama hampir tiga tahun, mengubah mandatnya menjadi lebih menekankan kesejahteraan dan kesehatan serta gizi dari program jangka panjang untuk kepentingan anak-anak dari tiap Negara berkembang.
Dalam hal ini Indonesia yang dimaksud Negara berkembang juga merespond masuknya UNICEF. Organisasi ini mulai Resmi pada tahun 1950,dan melakukan kerjasama dengan Indonesia.UNICEF telah memutuskan menjadi mitra tetap Indonesia dalam upaya mentranformasi seluruh kehidupan anak-anak dan perempuan di seluruh Nusantara.
1946: Pertama hadir di Lombok
1950: Kantor resmi UNICEF dibuka
1959: Applied Nutrition Program (ANP) dimulai dan dalam 3 tahun menyebar ke 100 desa di 8 propinsi
1965: RI keluar dari PBB, kantor dibekukan 2 tahun
1974: Upaya Peningkatan Gizi Keluarga (UPGK), meliputi:
- monitoring pertumbuhan anak
- pendidikan ttg gizi
- kebun keluarga.
1975: Master Plan of Operation perta.
Setelah itu , pada tahun 1960-an UNICEF berkembang menjadi organisasi yang bergerak dalam pembangunan umumnya lebih kepada kepedulian terhadap kesejahteraan anak, bukan hanya bantuan darurat. Bagi UNICEF operasi besarnya ialah program gizi di Indonesia yang mencapai 100 desa di delapan provinsi (1959). Indonesia yang rejoined untuk PBB, pada November 1966 setelah keluar dari PBB (1965), oleh menteri Luar Negeri Adam Malik , menandatangani “surat perjanjian baru mengenai penangan anak di Indonesia”, antara UNICEF dan Indonesia.
Pada bulan Oktober 1953, setelah Indonesia resmi bergabung dengan UNICEF. Majelis menentukan dan memutuskan bahwa organisasi ini harus terus berkembang dan meneruskan tugasnya sebagai lengan permanen dari PBB,dan dituntut untuk menekankan program-program jangka panjang yang member manfaat kepada anak-anak di mana-mana, terkhusus pada anak-anak di Negara berkembang yang benar membutuhkan . ketika diadopsi pada misi yang menyatakan UNICEF dipandu oleh “konvensi hak-hak anak” dan berusaha menekankan dan menetapkan hak anak-anak sebagai sumber prinsip-prinsip etis dan kekal standar internasional prilaku terhadap anak-anak .
Selama periode 1951-1960, UNICEF terus memenuhi kebutuhan darurat , yaitu melindungi kesehatan anak-anak. UNICEF melakukan beberapa untuk melakukan program melawan tuberkolosis, kusta, dan malaria. Dengan ketentuan yang dibuat oleh UNICEF ,sanitasi lingkungan yang mendorong pendidikan kesehatan anak. Dengan bantuan dana sebesar $152.000.000, UNICEF mengadopsi sebuah konsep allying yaitu bantuan anak-anak untuk pembangunan bangsa.
Secara terprogram UNICEF terus membantu anak-anak dan wanita . juga membantu para Guru untuk reformasi pendidikan dan kurikulum. Dalam hal ini ,organisasi ini telah berhasil dalam melaksanakan misi yang telah di berikan kepada Negara-negara berkembang.
Begitu halnya di Indonesia, awal fokusnya dari kerjasama dalam membantu anak-anak . sebelum kerjasama diperluas dan diversifikasi, UNICEF lebih focus terhadap beberapa daerah lainnya yang bermanfaat bagi kedua belah pihak. Dalam hal inilah terlihat hubungan kerjasama antara Indonesia dan UNICEF dalam kepedulian terhadap anak-anak. Dalam hal ini juga UNICEF berusaha untuk memperbaiki kualitas kehidupan anak-anak dinegara berkembang ,dan upaya koordinasi dengan pemerintah yang bersangkutan.
Secara data statistic UNICEF dari 25 tahun sejarah mengungkapkan hanya dari segi kontruktif yang dicapai, tetapi UNICEF memberikan beberapa indikasi dengan jangkauan antara lain 73.000.000 anak untuk diperiksa dan 43.000.000 anak dirawat ; 425.000.000 anak untuk diperiksa framboesia 23.000.000 dirawat ; 400.000.000 divaksinasi terhadap TBC ; jutaan dari malaria dan 415.000 sembuh dari penyakit kusta. Selain itu UNICEF juga membangun 13.000 pusat kesehatan ibu di pedesaan dan beberapa ribu lembaga perlindungan anak di 85 negara termasuk Indonesia Untuk indonesia salah satunya UNICEF memberikan bantuan tenda-tenda sekolah gratis kedaerah Hiliduho yang terletak di perbukitan yang terletak sangat terpencil,yang mempunyai luas sekitar 221,65 km2. Didaerah ini juga terdapat perubahan struktur permukaan tanah yang diakibatkan oleh gempa. Akan tetapi untuk di indonesia UNICEF telah memperlihatkan bentuk kepedulianya terhadap anak dan wanita korban bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Sekian Uraian Tentang UNICEF, Semoga Bermanfaat…!