Pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. (KBBI, 1990: 681) Pidato umumnya ditujukan kepada orang atau sekumpulan orang untuk menyatakan selamat, menyambut kedatangan tamu, memperingati hari-hari besar dan lain sebagainya. (Karomani, 2011: 12)
Tujuan Berpidato
Pidato memiliki empat tujuan penyajian yaitu:
- Menyampaikan informasi (informative) yaitu pidato yang bertujuan memberikan laporan atau pengetahuan atau sesuatu yang menarik untuk pendengar. Contoh: pidato penyuluhan cara pemakaian kompor gas.
- Meyakinkan dan mempengaruhi sikap pendengar (persuasive) yaitu pidato yang berisi tentang usaha untuk mendorong, meyakinkan dan mengajak pendengar untuk melakukan suatu hal. Contoh: pidato calon legislatif.
- Menghibur pendengar (rekreatif) yaitu pidato yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan pendengar. Contoh: pidato di posko bencana, pidato dalam acara bakti sosial.
- Menekankan aspek-aspek pendidikan (educative) yaitu pidato yang berupaya menekankan pada aspek-aspek pendidikan. Contoh: pidato keagamaan. (Ochs and Winner dalam Tarigan, 2008:16)
Kriteria Pidato yang Baik
Seseorang yang berpidato dengan baik akan meyakinkan pendengarnya untuk menerima dan mematuhi pikiran, informasi, gagasan atau pesan yang disampaikannya. Faktor- faktor yang harus diperhatikan agar dapat berpidato dengan baik adalah sebagai berikut.
- Harus mempunyai tekad dan keyakinan bahwa pembicara mampu meyakinkan orang lain. Dengan memiliki tekad ini maka akan tumbuh keberanian dan sikap percaya diri sehingga pembicara tidak akan raguragu mengucapkan pidatonya.
- Harus memiliki pengetahuan yang luas sehingga pembicara dapat menguasai materi dengan baik.
- Harus memiliki pembendaharaan kata yang cukup, sehingga pembicara mampu mengungkapkan pidato dengan lancar dan meyakinkan.
- Harus memiliki kebiasaan atau latihan yang intensif. Persiapan yang matang dan latihan yang intensif akan sangat membantu kelancaran berpidato. (Maidar dalam Karomani, 2011:12)
Jenis-Jenis Pidato
Berdasarkan pada sifat isi pidato, pidato dibedakan sebagai berikut:
- Pidato pembukaan, yaitu pidato singkat yang dibawakan oleh pembawa acara atau MC (master of ceremony) dalam sebuah acara, seperti acara pernikahan, ulang tahun.
- Pidato pengarahan, yaitu pidato yang dilakukan oleh seseorang pada suatu pertemuan resmi yang berfungsi untuk memberi pengarahan dalam melakukan sesuatu, seperti pidato dekan dalam mengarahkan acara KKN mahasiswa.
- Pidato sambutan, yaitu pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian, seperti pidato pada acara perpisahan sekolah.
- Pidato peresmian, yaitu pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu, seperti pidato peresmian gedung baru oleh rektor.
- Pidato laporan, yaitu pidato yang berisi laporan suatu tugas atau kegiatan yang telah selesai dilaksanakan, seperti pidato laporan ketua kelompok KKN mengenai kegiatan-kegiatan KKN yang dilakukan di desa.
- Pidato pertanggungjawaban, yaitu pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban, seperti pidato pertanggungjawaban ketua koperasi pada rapat akhir tahun.
Sekian Pengertian Pidato, Semoga Bermanfaat..!