Media pembelajaran memiliki potensi yang besar untuk merangsang terciptanya proses pembelajaran yang menarik (Syarifah, 2009). TIK merupakan salah satu media untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran secara efektif. Teknologi informasi ini akan membantu para guru untuk mewujudkan pembelajaran yang inovatif.
Peran TIK dalam pembelajaran keterampilan mendengarkan dalam hal ini adalah sebagai media pengembangan bahan ajar dalam bentuk CD Interaktif. Sebagai bahan ajar, CD Interaktif ini akan memuat unsur – unsur bahan ajar.
Menurut Prastowo (2012), unsur – unsur tersebut adalah
- petunjuk belajar,
- kompetensi yang akan dicapai,
- informasi pendukung,
- latihan-latihan,
- petunjuk kerja, dan
- evaluasi.
Media CD yang digunakan sebagai bahan ajar mampu menyimpan suara yang dapat secara berulang-ulang diperdengarkan kepada peserta didik .
Langkah-langkah penyusunan bahan ajar dalam bentuk CD menurut prastowo (2012) adalah
- Menentukan judul yang diturunkan dari kompetensi dasar,
- Memberikan petunjuk penggunaan CD,
- Memberikan informasi yang jelas, padat, dan menarik dalam bentuk tertulis, kemudian rekam dalam pita kaset/CD.
Selanjutnya dijelaskan bahwa proses penyusunan bahan ajar CD interaktif melewati enam tahap:
- Menyiapkan konsep pertama,
- Merekam naskah untuk pertama kali pada perekam kaset atau perekam audio digital,
- Memperbaiki konsep pertama, kemudian rekam kembali,
- Menetapkan materi tersebut secara bertahap dan memperbaiki naskahnya. Jika perlu rekam dan putar kembali,
- Menulis konsep akhir,
- Mengkonsultasikan dengan personel produksi tentang hal-hal yang menyangkut permintaan pita master, CD master, atau audio file maste (protection copy).
Dengan pemanfaatan TIK, pembelajaran mendengarkan akan lebih efektif. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh Ratna Sari Utami dalam skripsinya berjudul, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Menengah Pertama pada Pokok Bahasan Dalil Pythagoras(Kelas VIII Semester 1 SMP Muhammadiyah 4 Surakarta)”.
Kesimpulannya adalah dengan perancangan media pembelajaran berbasis TIK dapat meningkatkan motivasi siswa dan dapat membantu guru dalam menyampaikakan pelajaran. Hasil penelitian tersebut didukung oleh Harliawan dkk yang berjudul Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis TIK untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas VIII J SMP Negeri 5 Singaraja. Dari penelitian tersebut didapatkan simpulan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis TIK dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan adanya peningkatan ketuntasan belajar pada akhir siklus 2 sebesar 93,10 % , yang sebelumnya yaitu pada siklus 1 ketuntasan belajar hanya mencapai 65,52%.
Berdasarkan uraian tersebut, guru perlu melakukan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan TIK sebagai media pembelajaran. Berikut ini beberapa Kompetensi Dasar aspek keterampilan berbahasa aspek mendengarkan yang dapat dikembangkan dengan memanfaatkan TIK dalam model pembelajarannya