Offensive Rebound pada permainan bola basket adalah upaya menjaga possession dan second chance point dari tembakan missed yang dilakukan oleh rekan pemain baik dari pola jumpshot ataupun layup. Rebound ini dilakuka di paint area lawan ataupun memiliki jarak yang lebih jauh lagi tergantung pada arah pantulan bola setelah miss.
Upaya Offensive Rebound oleh pemain Philadelphia 76ers, source: USAtoday |
Offensive Rebound sangat penting untuk dimenangkan karena akan memperpanjang possession serta menjaga tim agar tetap mengakhiri posession dengan poin. Pemain-pemain yang kerap memiliki kemampuan untuk mendapatkan board ini adalah mereka yang cerdas dalam hal positioning serta kemampuan fisik yang baik.
Dalam upaya merebut bola tersebut, sang pemain harus mampu membaca kemungkinan arah miss bola bahkan ketika pemain terakhir menembakkan shootingnya. Penempatan posisi ini harus diikuti dengan kecerdasan untuk menghindari upaya box out dari pemain lawan karena jika memaksakan biasanya akan sangat sulit bola untuk didapatkan kecuali sang pemain memiliki fisik yang kuat.
Pemain bertubuh tinggi dan besar secara natural memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan offensive rebound ini ketimbang pemain yang lebih mini seperti guard atau wing. Keunggulan fisik ini pun belum tentu secara otomatis akan mendapatkan bola tersebut, sang pemain harus menghadapi big man lawan yang biasanya menempel ketat pergerakan sang pemain di paint area mereka.
Cara Melakukan Offensive Rebound
-
Membaca Arah Shooting, tembakan dari wing, corner, top of key atau midrange seperti baseline dan elbow memiliki probabilitas untuk memantul ke arah tertentu. Dengan sering melihat kecenderungan tersebut, sang pemain akan lebih mudah dalam penempatan posisi
-
Box Out, meski secara otomatis pemain defensive lawan melakukan cara ini, tapi sebagai pemain offensive juga perlu melakukan box out untuk menjaga posisi berdiri untuk rebound. Tanpa box out akan sangat sulit untuk diam lebih lama di posisi yang punya kesempatan mendapatkan rebound tersebut.
-
Loncat lebih awal, pemain offensive harus meloncat lebih awal untuk memperbesar peluang mendapatkan rebound. Karena jika telat sepersekian detik saja, bola tersebut sudah pasti dikuasai lawan
-
Berfikir cepat, offensive rebound bisa dilakukan dari cara berlari dan mendapatkan bola rebound, namun sang pemain harus memakai feeling untuk ini karena akan sangat beresiko mendapatkan kontak fisik keras dengan big man lawan
-
Kuasai finishing, offensive rebound harus sebaik mungkin dimanfaatkan, sang pemain harus tau apa yang tim butuhkan apakah dua poin dari slam, layup atau tip in. Ataupun berupaya untuk mencetak tiga angka dengan mengirim passing ke parimeter player.
Mendapatkan rebound lebih banyak akan memperkuat posisi tim untuk terus mengungguli tim lawan dan pada akhirnya dapat memenangkan pertandingan. Second chance poin ini biasanya menjadi pembeda pertandingan.