First Round Pick memiliki arti umum pilihan di putaran pertama, istilah ini populer digunakan di hampir seluruh kompetisi olahraga di Amerika Serikat seperti basket, football amerika hingga baseball. Konsep draft pick yang menjadi ajang promosi pemain junior ke tingkat professional ini biasanya dilakukan setiap setahun sekali dalam beberapa putaran tergantung kompetisinya. Untuk liga basket NBA, ajang draft pick akan merangking 60 pemain terbaik yang disesuaikan dengan potensi, talenta, umur dan kemampuan skill. Para pemain ini mayoritas adalah pemain-pemain yang bertanding di liga kampus nasional amerika atau NCAA Basketball.
Namun ada juga pemain dari wilayah non-amerika yang punya hak untuk mengikuti proses draft pick, tentunya dengan persyaratan yang lebih rumit. Rata-rata pemain yang masuk kelas draft pick tiap tahunnya ini berkisar antara 18-22 tahun. Mulai dari kelas freshman, sophomore, junior hingga senior. Adapun pemain-pemain dari kompetisi non-NCAA juga ambil bagian, salah satunya dari Euroleague, NBL, dan G-League. Untuk NBA, draft pick terbagi atas 2 putaran. Putaran pertama yg berisi 30 pemain, dan putaran kedua yang juga berisi 30 pemain. Putaran pertama disebut first round pick yang diisi oleh pemain yang diproyeksikan memiliki karir yang bagus di NBA.
First Round Pick
Mengapa disebut first round pick? Ini lebih dikarenakan jumlah tim yang ada di kompetisi NBA lebih sedikit ketimbang jumlah pemain yang siap untuk didraft. Rata-rata tiap musimnya pemain yang mengikuti proses drafting ini lebih dari 100 pemain. Namun hanya 60 pemain saja yang beruntung dan dipilih oleh tim di peringkat tertentu. Mengapa harus dua putaran? Karena tiap tim memiliki hak untuk mendapatkan 2 pemain melalui proses draft pick ini. Sementara jumlah tim yang bertanding di kompetisi tersebut adalah sebanyak 30 pemain. Jadi pemain dengan nomor urut pick 31-60 disebut second round pick.
Second Round Pick
Pada peringkat ini kualitas pemain sebenarnya sama baiknya dengan first round pick, hanya saja profil mereka bukan menjadi target utama tim, namun masih memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pemain yang bagus. Di kelas second round pick ini juga bisa saja menjadi pemain all star nantinya, seperti Draymond Green yang didraft di 2nd round pick.
Undrafted Player
Adalah pemain yang berada diluar top 60 dari tiap kelas draft, atau artinya pemain yang tidak terpilih pada malam draft tersebut. Ada beberapa pilihan bagi pemain yang tak terpilih, yakni Kembali mengikuti kompetisi basket kampus jika usianya masih memungkinkan (freshman, sophomore, junior) atau benar-benar mencari kompetisi lain yang cocok untuk skillset yang dimiliki, yakni seperti kompetisi G-League, NBL, Euroleague atau Liga basket negara lainnya.
Pemain yang berstatus sebagai undrafted player juga sering mengikuti summer league, yang bertujuan untuk memikat tim-tim yang kekurangan pemain. Beberapa pemain undrafted juga ternyata memiliki karir yang bagus di NBA.
Jadi, draft pick adalah kompetisi untuk memperebutkan tempat di tim professional baru di NBA. Namun tidak semua pemain beruntung mendapatkan tim yang sesuai dengan kualitas bermainnya. Umumnya tim yang meraih peringkat rendah di klasemen akhir musim sebelumnya akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pemain terbaik dari draft pick ini. Namun tim dengan klasemen 15 terbawah pun harus mengikuti proses Draft Lottery yang akan menentukan posisi pengambilan pemain di malam NBA Draft.
Satu hal lagi, jika tiap pick yang dimiliki oleh tim adalah asset, jadi pick ini bisa dijual, trade ataupun disertakan dalam pertukaran pemain. Pick tersebut juga bisa ditukar dengan peringkat diatas atau dibawahnya dengan kompensasi tertentu serta perjanjian antara tim yang terlibat.