Tiap musimnya NBA mengadakan event pencarian bakat yang digelar dengan format NBA Draft dengan tujuan refreshmen, serta untuk memasukkan bakat-bakat muda potensial dari kompetisi yang lebih junior seperti NCAA atau liga basket kampus. Sebelum memasuki event tersebut, di pra-event terdapat serangkaian measurement, interview, test dan practice yang ditujukan untuk mengukur kemampuan fisik dan bakat yang dimiliki oleh tiap pemain. Pra-event tersebut disebut NBA Draft Combine.
Mengapa disebut Draft Combine? Karena selain mengukur semua aspek physical seperti tinggi badan, berat badan, wingspan, vertical jump, dan medical test. Disini juga merupakan kunci bagi para pemain untuk meyakinkan para GM, pelatih dan scout dari 30 tim yang hadir atau mengundang mereka.
Semua aspek diukur seperti aspek fisik dan aspek non-fisik. Untuk aspek non-fisik biasanya berupa interview untuk mendengarkan cara pandang pemain dalam kompetisi NBA, gaya bermain serta kemungkinan fitting di suatu tim tertentu.
Sementara untuk aspek fisik, pemain akan ditest terkait atletis, shooting drills, skillset, serta uji coba pertandingan 5 vs 5. Contoh atletik test adalah pengukuran vertical jump atau lompatan keatas, kecepatan lari, kemampuan slam dunk, fleksibilitas dalam bermain hingga role. Sedangkan aspek lain yang sulit diukur namun bisa dirasakan adalah kecerdasan pemain atau IQ Basketball.
Namun bagaimanapun aspek fisik berperan paling penting dalam permainan bola basket. Medical Test juga dilakukan untuk memperkirakan durability dari pemain serta mengetahui risiko cedera atau histori cedera apa saja yang pernah didapat. Secara umum medical test berperan sangat penting karena jika hasilnya kurang memuaskan maka tim manapun akan berpikir ulang untuk mendrafting mereka atau tidak.
Satu hal yang paling penting dari adanya NBA Draft Combine adalah untuk menentukan urutan pemain dari yg paling bagus hingga yang kurang berkesan. Itulah kenapa tiap tim akan memiliki data mock draft atau big board sendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan tim.
Untuk data umum yang bisa dilihat oleh publik, NBA Draft menyediakan aspek fisik saja seperti yang bisa dilihat secara lengkap disini https://www.nba.com/stats/draft/combine/
Beberarapa istilah yang harus kamu ketahui dari measurement NBA Draft Combine ini diantaranya
- Standing Reach : Adalah jangkauan tangan pemain ketika berdiri tanpa melompat, makin tinggi pemain dan makin lebar wingspan maka akan semakin tinggi juga ukurannya
- Wingspan : Adalah panjang bentang kedua tangan, dalam basket ini adalah salah satu yang paling penting untuk aspek defense, karena akan memudahkan pemain untuk menjaga pemain lawan ataupun melakukan blocking, stealling dan cover pemain lain.
- Vertical Leap : Adalah kemampuan melompat seorang pemain, diukur dengan satuan inchi. Pemain dengan lompatan tertinggi memiliki kesempatan untuk menjadi pemain bintang karena ini adalah salah satu bakat alami dari tiap pemain
- Tinggi Tanpa Sepatu : Mengukur tinggi pemain basket biasanya diukur dengan sepatunya, namun dalam Draft Combine kamu bisa mengetahui tinggi asli seorang pemain tanpa memakai sepatu
- Weight : Biasanya diukur dengan satuan LB, yakni salah satu info penting juga karena untuk memperkirakan kepadatan tubuh pemain
- Shooting Measurement : Ada banyak istilah untuk kemampuan shooting pemain, salah satunya adalah kemampuan shooting 3-point dari berbagai sudut lapangan
- Strenght & Agility : Kecepatan, kelincahan, dan kecerdasan sangat krusial bagi pemain. Dalam NBA Draft Combine ini juga kita bisa mendapatkan data tersebut yang bisa disesuaikan dengan posisi serta kebutuhan tim