Jika f(x) diferensiabel di x = a dengan \(\mathrm{f ‘(a) = 0}\) maka f(a) adalah nilai stasioner di x = a dan titik (a, f(a)) disebut titik stasioner dari f(x).
Perhatikan grafik fungsi berikut !
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa f(a) adalah nilai stasioner di x = a dan f(b) adalah nilai stasioner di x = b, dimana turunan pertama di titik-titik tersebut bernilai nol. Selanjutnya titik (a, f(a)) dan (b, f(b)) disebut titik stasioner dari fungsi f.
Contoh 1
Tentukan nilai stasioner dan titik stasioner dari fungsi \(\mathrm{f(x)=x^{2}-4x}\)
Jawab :
f ‘(x) = 2x − 4
⇔ 2x − 4 = 0
⇔ 2x = 4
⇔ x = 2
Jadi, nilai stasioner dicapai pada saat x = 2
Nilai stasioner : f(2) = (2)2 − 4(2) = −4
Titik stasioner : (2, −4)
Contoh 2
Tentukan nilai stasioner dan titik stasioner dari fungsi \(\mathrm{f(x)=x^{3}-3x+1}\)
Jawab :
f ‘(x) = 3×2 − 3
⇔ 3×2 − 3 = 0
⇔ x2 − 1 = 0
⇔ (x + 1)(x − 1 ) = 0
⇔ x = −1 atau x = 1
f(−1) = (−1)3 − 3(−1) + 1 = 3
Nilai stasioner pada x = 1 :
f(1) = (1)3 − 3(1) + 1 = −1
Titik stasioner : (−1, 3) dan (1, −1)
Nilai-nilai stasioner sering juga disebut sebagai bakal calon nilai ektrim. Ada 2 jenis ektrim fungsi, yaitu nilai balik maksimum dan nilai balik minimum. Nilai balik maksimum/minimum sering juga disebut dengan nilai maksimum/minimum relatif atau maksimum/minimum lokal.
Untuk menentukan jenis ektrim suatu fungsi dapat dilakukan dengan uji turunan pertama dan uji turunan kedua.
Uji Turunan Pertama
Misalkan f(a) adalah nilai stasioner di x = a.
untuk x > a maka f ‘(x) < 0 (turun)
untuk x > a maka f ‘(x) > 0 (naik)
Uji Turunan Kedua
- Jika f ”(a) < 0 maka f(a) adalah nilai balik maksimum.
- Jika f ”(a) > 0 maka f(a) adalah nilai balik minimum.
- Jika f ”(a) = 0 maka jenis ekstrim belum dapat ditetapkan (gunakan uji turunan pertama untuk menentukan jenis ekstrimnya)
Latihan Soal
Jawab :
4a + 2b = −4 ………………….(1)