Belajar kelompok merupakan salah satu metode belajar dengan cara berkelompok-kelompok untuk menyelesaikan suatu tugas yang dirasa perlu dikerjakan secara bersama-sama. Belajar kelompok sangat berpengaruh dalam memotivasi belajar bagi para peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar. Dikatakan demikian, karena peserta didik akan lebih terpacu untuk mencari hal-hal yang belum mereka ketahui dengan cara berdiskusi dengan para satuan kelompok mereka.
Pembelajaran kerja kelompok mengandung pengertian bahwa para mahapeserta didik dilatih membentuk suatu kepribadian kesatuan serta kebersamaan, karena dengan cara seperti ini peserta didik yang kemampuannya kurang pandai dapat bekerja sama saling tukar pengetahuan dengan peserta didik yang lebih pandai.
Metode belajar secara berkelompok adalah metode mengajar dengan mengelompokan peserta didik menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan atau membahas tugas yang dibebankan kepada kelompok tersebut. Sedangkan menurut Moedjiono (Johar Permana dan Mulyani Sumantri, 1999 : 148)
Belajar secara berkelompok adalah metode mengajar dengan mengelompokan peserta didik menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan atau membahas tugas yang dibebankan kepada kelompok tersebut.
Menurut Moedjiono (Johar Permana dan Mulyani Sumantri, 1999:148) disebutkan bahwa metode ini “menitik beratkan kepada interaksi antara anggota yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara bersamasama”. Belajar bersama dalam kelompok menekankan kepada lingkungan belajar untuk bekerja sama dalam mendorong interaksi antar peserta didik sehingga para peserta didik akan dapat saling memahami dan saling menghargai satu sama lain dalam hal pandangan-pandangan atau gagasan-gagasan terhadap suatu topik pembelajaran yang akan atau sedang dibelajarkan oleh pendidik
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan kelompok belajar
Menurut Glinow (2003:42) faktor yang mempengaruhi keberhasilan kelompok belajar antara lain:
a. Adanya kesamaan
Kelompok belajar yang homogen akan lebih kohesif daripada kelompok yang heterogen peserta didik yang berada pada kelompok yang homogen dimana memiliki kesamaan latar belakang, membuat mereka lebih mudah berintraksi satu sama lain secara objektif dan mudah menjalankan belajar kelompok.
b. Ukuran kelompok
Ukuran kelompok merupakan faktor yang sanagat penting untuk dipertimbangkan sebelum memulai pembentukan belajar kelompok, kelompok yang berukuran kecil akan lebih kohesif daripada kelompok yang berukuran besar, karna kelompok yang berukuran kecil akan lebih mudah untuk beberapa orang mendapatkan satu tujuan dan lebih kondusif dalam proses belajar.
c. Adanya intraksi
Kelompak yang kohensif adalah kelompok yang mau bekerja sama untuk mengatasi segala permasalahan dalam pembelajaran kelompok, yaitu intraksi yang ber ulang ulang sehingga mendapatkan solusi yang baik antar anggota kelompok.
d. Keberhasilan kelompok
Keberhasilan kelompok dalam tergantung bagaimana para anggota kelompak dalam mengatur pembelajaran yang berlangsung dalam kelompok tersebut semakin baik intraksi antar anggota kelompok semakin besar kemungkinan suatu kelompok akan berhasil.
e. Tantangan
Setiap kelompok yang memilki tugas baru akan merasa tertantang untuk menyelesaikannya, tiap anggota kelompok akan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tersebut, dan bukan menganggap itu suatu masalah namun suatu tantangan yang harus dicari cara penyelesaiannya.