Contoh teks cerita sejarah pribadi dan nilai-nilainya. Teks cerita sejarah merupakan naskah cerita fiksi yang di dalamnya mengandung unsur-unsur sejarah.
Di dalam teks cerita sejarah ada beberapa unsur nyata yang pernah ada dan terjadi, misalnya nama tokoh, nama tempat dan nama peristiwa.
Tetapi di dalam teks cerita sejarah terdapat pula ceritanya bersifat fiksi atau rekaan. Seperti mitos-mitos asal usul suatu daerah, asal usul sebuah negeri dan mitos alegori.
Di dalam teks cerita sejarah ada beberapa unsur nyata yang pernah ada dan terjadi, misalnya nama tokoh, nama tempat dan nama peristiwa.
Tetapi di dalam teks cerita sejarah terdapat pula ceritanya bersifat fiksi atau rekaan. Seperti mitos-mitos asal usul suatu daerah, asal usul sebuah negeri dan mitos alegori.
Kita dapat pula membuat cerita sejarah berupa sejarah pribadi. Seperti yang sudah dipelajari sebelumnya cerita sejarah memiliki latar belakang yang pernah terjadi.
Penulis menceritakan peristiwa-peristiwa yang dialami para tokoh yang ada di dalam cerita dengan menggunakan latar peristiwa sejarah.
Penulis mengenas cerita yang ditulis dengan memberikan sentuhan peristiwa yang benar-benar terjadi kemudian digabungkan dengan cerita rekaan yang dibuat oleh penulis.
Penulis menceritakan peristiwa-peristiwa yang dialami para tokoh yang ada di dalam cerita dengan menggunakan latar peristiwa sejarah.
Penulis mengenas cerita yang ditulis dengan memberikan sentuhan peristiwa yang benar-benar terjadi kemudian digabungkan dengan cerita rekaan yang dibuat oleh penulis.
Berikut merupakan contoh singkat dari teks cerita sejarah pribadi
Pada sore itu tanggal 23 Mei 1997 aku masih berumur 13 tahun sedang asik bermain bersama teman di depan mushalla yang terletak tidak jauh dari rumahku.
Mungkin itu hari-hari kami di desa yang tidak jauh dari kota Banjarmasin. Tahun itu merupakan tahun politik tahun yang mengubah sejarah hidupku.
Karena kejadian 23 mei 1997 itu telah mengubah hidupku yang bisa biasa menjadi orang yang saat ini telah diakui oleh orang-orang yang memandangku dan keluargaku dengan pandangan sebelah mata.
Benar saja, mereka mengatakan bahwa kamu tidak akan berhasil menjadi seorang guru karena kamu tidak tahu bahwa kuliah itu biaya pendidikannya mahal.
Belum lagi masalah transportasi untuk pergi ke kampus yang tidak kumiliki membuat mereka yang meremehkan sejadi-jadinya mengejek dan meremehkanku.
Tetapi itu kuanggap sebagai bahan motivasi dan memecut semangat agar menjadi orang yang sukses dan tidak diremehkan dan tidak dipandang sebelah mata lagi.
Ingin sekali aku menjawab perkataan mereka tetapi aku teringat dengan perkataan guruku janganlah membalas perkataan mereka dengan perkataan juga tetapi jawablah perkataan mereka dengan karya.
Ketika peristiwa 23 Mei 1997.
Aku melihat kakakku sedang berlari kencang tanpa baju menggil dan berteriak ke arahku “cepat, cepat… masuk ke rumah bahaya” teriak kakakku. Tanpa pikir panjang akupun lari dan masuk ke rumah. Kulihat kakakku tersengal-sengal terduduk di dapur sambil mengambil air minum.
Mungkin itu hari-hari kami di desa yang tidak jauh dari kota Banjarmasin. Tahun itu merupakan tahun politik tahun yang mengubah sejarah hidupku.
Karena kejadian 23 mei 1997 itu telah mengubah hidupku yang bisa biasa menjadi orang yang saat ini telah diakui oleh orang-orang yang memandangku dan keluargaku dengan pandangan sebelah mata.
Benar saja, mereka mengatakan bahwa kamu tidak akan berhasil menjadi seorang guru karena kamu tidak tahu bahwa kuliah itu biaya pendidikannya mahal.
Belum lagi masalah transportasi untuk pergi ke kampus yang tidak kumiliki membuat mereka yang meremehkan sejadi-jadinya mengejek dan meremehkanku.
Tetapi itu kuanggap sebagai bahan motivasi dan memecut semangat agar menjadi orang yang sukses dan tidak diremehkan dan tidak dipandang sebelah mata lagi.
Ingin sekali aku menjawab perkataan mereka tetapi aku teringat dengan perkataan guruku janganlah membalas perkataan mereka dengan perkataan juga tetapi jawablah perkataan mereka dengan karya.
Ketika peristiwa 23 Mei 1997.
Aku melihat kakakku sedang berlari kencang tanpa baju menggil dan berteriak ke arahku “cepat, cepat… masuk ke rumah bahaya” teriak kakakku. Tanpa pikir panjang akupun lari dan masuk ke rumah. Kulihat kakakku tersengal-sengal terduduk di dapur sambil mengambil air minum.
Kemudian, jika dilihat dari cerita di atas terdapat nilai-nilai yang muncul. Ada lima nilai yang terdapat dalam teks cerita sejarah.
Nilai-nilai yang terkandung dalam teks cerita sejarah di atas adalah sebagai berikut:
1. Nilai moral
Dari cerita di atas, nilai moral yang terkandung adalah mengenai menjaga sikap kepada orang lain.
2. Nilai relegius
Nilai relegius dalam cerita di atas adalah berbakti kepada gurunya agar jangan membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi balaslah dengan kebaikan.
3. Nilai budaya
Nilai budaya yang muncul dalam teks cerita di atas adalah terdapat mushalla dan anak-anak sering bermain di halaman mushalla.
4. Nilai kepahlawanan
Walaupun hampir tidak ada nilai kepahlawanan yang terdapat di dalam teks cerita di atas tapi ada sedikit tersirat tentang nilai kepahlawanan yaitu adanya perjuangan untuk menjadi lebih maju dan lebih baik lagi.
5. Nilai sosial
Nilai sosial yang terkandung di dalam cerita tersebut adalah bagaimana berinteraksi kepada orang lain, baik orang yang lebih tua atau yang lebih muda.
Demikian semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin.
Nilai-nilai yang terkandung dalam teks cerita sejarah di atas adalah sebagai berikut:
1. Nilai moral
Dari cerita di atas, nilai moral yang terkandung adalah mengenai menjaga sikap kepada orang lain.
2. Nilai relegius
Nilai relegius dalam cerita di atas adalah berbakti kepada gurunya agar jangan membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi balaslah dengan kebaikan.
3. Nilai budaya
Nilai budaya yang muncul dalam teks cerita di atas adalah terdapat mushalla dan anak-anak sering bermain di halaman mushalla.
4. Nilai kepahlawanan
Walaupun hampir tidak ada nilai kepahlawanan yang terdapat di dalam teks cerita di atas tapi ada sedikit tersirat tentang nilai kepahlawanan yaitu adanya perjuangan untuk menjadi lebih maju dan lebih baik lagi.
5. Nilai sosial
Nilai sosial yang terkandung di dalam cerita tersebut adalah bagaimana berinteraksi kepada orang lain, baik orang yang lebih tua atau yang lebih muda.
Demikian semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin.