Biologi sebagai ilmu berperan dalam mempelajari tentang makhluk hidup di alam. Ilmu ini termasuk golongan ilmu-ilmu tua yang berkembang di zaman Yunani dan sampai sekarang telah banyak mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan hidup manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia senantiasa berinteraksi dengan berbagai jenis makhluk hidup. Interaksi tersebut memicu rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu tentang makhluk hidup dan kehidupannya.
Pernahkah kalian berpikir mengapa tumbuhan memiliki daun yang berwarna hijau? Dan meskipun sama-sama berdaun hijau, mengapa bentuk dan ukurannya berbeda-beda? Itu merupakan sebuah contoh keingintahuan terhadap objek biologi yang berupa tumbuhan.
Kalian dapat mengembangkannya dengan mempelajari biologi dan peranannya dalam kehidupan. Pada pembahasan berikut, kalian akan mempelajari tentang biologi sebagai ilmu, ruang lingkup biologi, memahami objek biologi, serta peranannya dalam kehidupan.
Biologi Sebagai Ilmu Pengetahuan Alam
Biologi merupakan bagian dari sains dan memiliki karakteristik yang sama dengan sains lainnya. Sains disebut juga sebagai ilmu pengetahuan alam karena merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam.
Sebagai bagian dari sains, biologi mempelajari gejala alam berupa gejala-gejala pada makhluk hidup dan segala permasalahan kehidupannya. Lebih tepatnya, biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk hidup mulai dari molekul-molekul penyusun makhluk hidup, sel, jaringan, organ, dan tingkatan yang lebih tinggi.
Biologi adalah ilmu yang paling menarik untuk dipelajari karena biologi memberikan banyak tantangan. Sebagian karena sistem makhluk hidup sangat kompleks dan sebagian lagi karena biologi adalah ilmu multidisipliner yang membutuhkan pengetahuan kimia, fisika, dan matematika.
Sehingga biologi modern adalah gabungan dari banyak ilmu alam. Selain itu, dari seluruh bidang sains, biologi adalah ilmu yang paling berhubungan dengan kemanusiaan dan ilmu-ilmu sosial.
Objek Kajian Biologi
Biologi dikatakan sebagai ilmu karena mempunyai objek kajian dan metode ilmiah. Objek kajian yang dimaksud yakni objek material dan objek formal. Objek material merupakan bahan atau materi yang dibahas.
Sedangkan objek formal merupakan cara memandang sesuatu atau hal yang dipandang. Objek material biologi adalah makhluk hidup dan makhluk yang pernah hidup (fosil). Sedangkan objek formalnya yaitu struktur, fungsi, dan interaksi makhluk hidup.
Objek kajian biologi berupa benda-benda yang nyata (konkret) yang dimaksud dengan benda konkret adalah benda-benda yang dapatditangkap oleh alat-alat indera manusia. Benda konkret dapat berupa benda padat, cair, atau gas.
Jika benda-benda tersebut tidak dapat ditangkap oleh indera kita, maka dapat digunakan alat bantu. Misalnya, pengamatan virus dilakukan dengan mikroskop elektron dan pengamatan bakteri dengan bantuan mikroskop cahaya.
Hasil Mempelajari Biologi
Sebagai ilmu pengetahuan alam, biologi menghasilkan hukum-hukum yang bersifat universal. Artinya, dilakukan di mana saja, oleh siapa saja, serta kapan saja, secara umum akan mendapatkan hasil yang sama.
Dengan istilah lain, dapat dikatakan bahwa biologi memberikan hasil yang bersifat objektif. Hasil temuan tersebut tidak dipengaruhi oleh subjektivitas pelaku eksperimen. Biologi memberikan hasil yang benar secara ilmiah.
Untuk membuktikan kebenarannya, ilmu biologi juga memiliki suatu metode khusus yang sistematis. Metode tersebut biasa disebut sebagai metode ilmiah.
Dengan metode ilmiah yang sudah dibakukan, maka percobaan-percobaan untuk membuktikan kebenaran ilmu biologi akan menghasilkan hasil yang hampir sama.
Jadi, waktu, tempat, dan pelaku percobaan yang berbeda tidak akan mempengaruhi hasil percobaan yang sesuai dengan metode ilmiah.
Metode Ilmiah dalam Mempelajari Biologi
Dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu biologi digunakan metode ilmiah. Oleh karena itu, biologi harus mampu bersikap ilmiah ketika dihadapkan untuk menyelesaikan masalah dan mencari jawaban atas permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan.
Kerja Ilmiah
Dalam mempelajari biologi kita menggunakan metode ilmiah, yaitu serangkaian kegiatan atau tahapan tertentu yang dilakukan secara sistematis.
Tahapan dalam metode ilmiah adalah menemukan perma- salahan, mengajukan hipotesis, melakukan percobaan untuk menguji hipotesis, menarik kesimpulan, dan membuat laporan percobaan.
Definisi masalah biologi adalah adanya kesenjangan antara hal yang seharusnya dan kenyataan yang terjadi.
Untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan ilmiah yang diajukan, maka hipotesis atau jawaban sementara harus diuji, yaitu melalui percobaan.
Di dalam percobaan diperlukan sebuah metode, yaitu pemaparan mengenai hal-hal apa yang akan dikerjakan beserta alat dan bahan serta langkah-langkahnya.
Data-data hasil percobaan tersebut, baik kualitatif maupun kuantitatif, kemudian dianalisis dengan teknik tertentu untuk dibahas dengan teliti apakah hipotesis yang kita ajukan terbukti atau tidak.
Setelah itu ditarik kesimpulan yang merupakan intisari hasil dan pembahasan dikaitkan dengan permasalahan ilmiah.
Setelah menemukan jawaban suatu permasalahan melalui serangkaian tahapan ilmiah, maka untuk mengkomunikasikan hasil penelitian tersebut, sebuah laporan ilmiah harus ditulis.
Di dalam penulisannya, laporan ilmiah harus menggunaan bahasa yang ilmiah dan sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulisannya juga harus sistematis.
Sikap Ilmiah
Selain menguasai metode ilmiah, para biolog juga diharapkan mampu memiliki sikap ilmiah. Sikap ilmiah ini merupakan salah satu akhlak dalam menjalankan penyelidikan atau penelitian ilmiah.
Sikap ilmiah tersebut meliputi kemampuan membedakan fakta dan opini, sikap berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, kemampuan mengembangkan rasa ingin tahu, kepedulian terhadap lingkungan, kemampuan berpendapat secara ilmiah dan kritis, serta keberanian mengusulkan suatu pemecahan masalah dan bertanggung jawab terhadap usulannya.
Melalui sikap ilmiah, pada diri seorang biolog akan terbentuk kesadaran bahwa alam ini diperuntukkan bagi semua makhluk hidup.
Sehingga, ketika berinteraksi dengan makhluk hidup dan lingkungannya, manusia harus bersikap bijak, yaitu selain memanfaatkan juga harus bisa menjaga kelestariannya.
Perkembangan Biologi
Tahukah kalian, bagaimana biologi bisa muncul sebagai salah satu bidang keilmuan manusia? Mari kita ikuti uraian berikut.
Pada zaman dahulu kala, terutama zaman Yunani, orang lebih banyak mempelajari filsafat. Dari filsafat ini, selanjutnya berkembang adanya filsafat alam dan filsafat moral.
Filsafat alam mempunyai turunan ilmu-ilmu alam (the natural sciences), sedangkan filsafat moral berkembang menjadi ilmu-ilmu sosial (the social sciences).
Nah, ilmu-ilmu alam ini dibagi lagi menjadi dua bagian, yakni ilmu abiotik atau non hayati (the physical science) dan ilmu hayat (the biological science). Ilmu hayat inilah yang biasa disebut dengan nama biologi. Biologi dimaksudkan sebagai ilmu yang mempelajari makhluk hidup.
Masa Yunani Hingga Abad Pertengahan
Hal ini sesuai dengan asal kata biologi dari bahasa Yunani, yakni bios yang berarti ‘hidup’ dan logos yang berarti ‘ilmu’.
Aristoteles (384-322 SM) merupakan orang yang pertama kali meletakkan dasar ilmu biologi pada zaman Yunani. Ia mengemukakan sebuah teori tentang asal muasal makhluk hidup dari benda mati yang dikenal dengan teori abiogenesis atau generatio spontanea.
Kemudian pada abad ke-13 M, tepatnya tahun 1668, Fransisco Redi melalui percobaannya meluruskan pendapat Aristoteles yang telah muncul sejak belasan abad sebelum masanya dengan mengajukan teori biogenesis.
Dengan teorinya, Redi menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Teori tersebut diperkuat oleh Lanzzaro Spallanzani (1765). Setelah itu, biologi semakin berkembang dengan ditemukannya mikroskop oleh Anthony van Leeuwenhoek.
Penemuan mikroskop tersebut mendukung penemuan sel oleh Robert Hook. Teori Hook tentang sel kemudian disempurnakan oleh Theodor Schwann dan Matthias Schleiden (1938-1939).
Perkembangan berikutnya adalah munculnya teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin (1809-1882) yang mengetengahkan teori evolusi melalui seleksi alam dalam buku The origin of species atau Asal Usul Spesies.
Selanjutnya berkembang ilmu yang mempelajari pewarisan sifat makhluk hidup (genetika), dipelopori oleh George Mendel (1822-1884). Contoh penerapan genetika adalah dalam dunia kedokteran, yaitu terapi gen.
Penemuan Mikroskop
Biologi terus berkembang seiring penelitian dan penemuan-penemuan baru. Terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, contohnya adalah perkembangan mikroskop.
Ketika mikroskop pertama kali ditemukan, kemampuannya untuk melihat objek-objek mikroskopis masih sangat terbatas.
Kemudian berkembang mikroskop seperti yang umum kita gunakan saat ini yang disebut sebagai mikroskop cahaya karena sumber sinarnya adalah cahaya.
Setelah itu, berkembang pula mikroskop elektron, yaitu mikroskop yang sumber sinarnya adalah elektron, sehingga pengamatan dengan mikroskop ini dapat dilakukan dengan lebih detail dibandingkan dengan mikroskop cahaya.
Dengan dukungan teknologi lain, kajian biologi pun mengalami perkembangan, sehingga muncullah penemuan-penemuan baru seperti dalam biologi molekuler, dan bioteknologi.
Contoh bioteknologi adalah penemuan bayi tabung, kloning, pemetaan gen, dan transplantasi gen. Dengan kultur jaringan, kita bisa memperbanyak hewan atau tumbuhan tanpa harus mengawinkan jenis jantan dan betinanya, tetapi cukup dengan bagian tubuh tertentu.
Contohnya adalah kultur jaringan tumbuhan yang banyak dilakukan pada tanaman tembakau, anggrek, dan jenis-jenis lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Akibat perkembangan teknologi yang semakin pesat, saat ini biologi sudah merambah pada hal-hal yang dulunya tidak mungkin dilakukan.
Biologi Dalam Dunia Virtual(Biologi Virtual)
Biologi akan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan kehidupan manusia dan teknologi. Teknologi dalam mengembangkan Biologi bisa kalian lihat sekarang ini adalah internet yang merupakan jaringan komputer serta mampu menghubungkan berjuta-juta komputer di seluruh dunia dan menampilkan begitu banyak informasi, tak terkecuali berbagai informasi tentang biologi.
Melalui internet kita bisa mengakses berbagai topik biologi mulai dari sekedar membaca berita, mengunduh file yang merupakan kumpulan berbagai data, gambar, maupun suara, termasuk jurnal- jurnal ilmiah yang dikemas di dalam sebuah website.
Melalui internet seorang biolog dapat berkomunikasi dengan kolega atau peneliti lain di seluruh dunia melalui e-mail (surat elektronik). Dengan demikian melalui internet kita bisa mengetahui perkembangan biologi di seluruh dunia secara cepat.
Karena sifatnya yang berupa lintas ruang dan waktu serta tidak nyata, maka biologi di internet sering disebut sebagai biologi virtual (virtual biology)
Penutup
Pengetahuan biologi memegang peranan yang sangat penting dalam mengikuti perkembangan zaman. Konsepnya sendiri membahas tentang proses-proses perkembangan ilmu dan kejadian-kejadian alam dari sudut pandang ilmu pengetahuan.
Maka dari itu, biologi adalah bagian dari natural science yang perkembangannya sangat pesat bahkan menjadi solusi kebutuhan hidup masyarakat modern.
Itulah kenapa dalam biologi sebagai ilmu secara fenomenal dapat dipandang sebagai produk, proses dan paradigma etika (sikap dan nilai) dalam proses-prosesnya yang memerlukan sebuah pembuktian.
Sehingga akan teruji kebenarannya sesuai dengan konsep, hukum dan teori-teori pendukung ilmu biologi.
Sekian pembahasan mengenai biologi sebagai ilmu dan perkemabangannya di dunia modern ini, dari abad ke-4 hingga zaman milenia ke-2. Semoga bermanfaat bagi kalian, terimakasih telah berkunjung di blog saya ini.