Pertanyaan mendasar yang mungkin timbul dalam benak Anda saat pertama kali Anda mempelajari manajemen adalah mengapa saya harus mempelajari manajemen? Untuk apa? Jawabannya adalah suatu saat Anda akan berada dalam ruang lingkup suatu organisasi dan Anda memiliki kepentingan untuk terlibat ataupun memperbaiki cara-cara pengelolaan organisasi tempat anda bekerja atau bekerjasama. Cara-cara pengelolaan organisasilah yang anda peroleh dari manajemen dengan berbagai macam ruang lingkupnya.
Setiap orang dalam kehidupannya akan selalu berinteraksi dengan organisasi. Misalnya, Anda mengunjungi sebuah hypermarket dan tak ada seorang pun pramuniaga yang melayani Anda, apakah Anda merasa kesal? Tentu saja, hal itu merupakan masalah bagi Anda sebagai konsumen yang berhak dilayani dengan baik. Keadaan seperti itu dapat dikatakan bahwa hypermarket tersebut memiliki manajemen yang buruk.
Sebuah organisasi yang dikelola dengan baik akan menghasilkan pertumbuhan yang meningkat. Sebaliknya, organisasi yang manajemennya buruk akan mengalami kemerosotan sehingga kelangsungan hidup organisasinya akan terancam. Anda bisa melihat perusahaan yang manajemennya tidak efektif tidak akan bertahan untuk unjuk gigi di pasar industri yang perkembangannya sangat pesat seperti sekarang ini.
Contohnya seorang mahasiswa yang sedang belajar manajemen, setelah lulus dari perguruan tinggi dan akan memulai karir, entah sebagai entrepreneur ataupun yang sebagai karyawan (employee) sedikit banyak harus mengetahui proses-proses manajemen yang digunakan dalam organisasi.
Pertanyaan yang sering dilontarkan seseorang berkaitan dengan manajemen adalah “Manakah peluang-peluang bagi sebuah karier dalam manajemen?”. Mungkin saja pertanyaan ini didasari oleh kenyataan dimana perusahaan banyak yang tidak membuka lapangan pekerjaan di bagian manajemen, sehingga untuk membangun karier manajemen bukanlah pilihan yang tepat.
Jadi inilah Anda, seseorang yang sedang mempelajari tentang manajemen dan barangkali Anda sekarang ini bertanya pada diri Anda sendiri, “Apa gunanya manajemen?” Mengapa saya harus belajar manajemen sementara jabatan manajemen hanya akan dipegang oleh orang-orang sosial dan bisnis, bukan seorang yang baru belajar?
Sebuah jawaban yang tepat jika dikatakan saat ini adalah era evolusi manajemen dimana tingkat permintaan yang makin kuat akan manajer di bidang yang berkembang seperti perkembangan media baru, teknologi informasi, intranet organisasi, pengembangan content Internet-World Wide Web, telekomunikasi, pelatihan karyawan, dan lembaga nirlaba.
Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen memiliki kerangka ilmu yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, konsep, prinsip yang dapat digunakan secara universal bagi semua situasi manajerial. Ilmu manajemen dapat diterapkan bagi semua bentuk organisasi, seperti perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial, politik, keagamaan, dan lainnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, seseorang mempelajari manajemen diharapkan memiliki pengetahuan dasar manajemen dan dapat menerapkannya pada situasi yang ada, dan mampu fleksibel terhadap perubahan lingkungan di sekitarnya.
Dengan demikian, sangat naif jika dikatakan bahwa seorang mempelajari ilmu manajemen hanya karena ingin memiliki jenjang karier dalam manajemen perusahaannya atau sebuah kuliah manajemen tidak perlu untuk diberi atensi karena hanya sebagai sebuah syarat untuk meraih gelar yang Anda inginkan.
Perlu Anda garis bawahi sebelum mempelajari manajemen adalah Anda harus memiliki hasrat suatu saat akan menjadi seorang manajer atau seseorang yang memikul tanggung jawab dalam organisasi Anda, dan hal-hal yang berharga dalam memahami dan menyelesaikan persoalan manajerial yang Anda temui adalah dengan mempelajari manajemen.
Apa Pengertian Manajemen?
Istilah manajemen mengacu pada kata “to manage” yang berarti mengatur, mengurus atau mengelola. Seperti yang terjadi pada banyak bidang studi lainnya yang menyangkut human, maka manajemen tergolong yang sulit didefinisikan.
Manajemen dapat diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi. Thomas H. Nelson berpendapat bahwa menurutnya Manajemen dapat juga diartikan sebagai ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan cara yang menguntungkan.
Sedangkan G. R. Terry mengartikan manajemen sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha-usaha mencapai sasaran dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
Manajemen dapat juga diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dalam menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian Menurut Para Ahli
Selain penjelasan diatas, adapun pengertian manajemen yang penulis peroleh untuk memaparkan definisi manajemen dari para pakar manajemen adalah sebagai berikut:
-
Mary Parker Follett
Management is the art of getting things done through people. Manajemen merupakan seni dalam mencapai tujuan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan.
-
James A.F. Stoner
Management is the process of planning, organizing, leading and controlling the effort of organization member and using all other organizational resources to achieve stated organizational goals. Manajemen ialah proses perencanaan, organisasi, kepemimpinan dan pengawasan terhadap usaha-usaha anggota organisasi dan penggunaan semua sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.1
-
Luther Gulick
Manajemen menjadi suatu bidang pengetahuan (ilmu) yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.
-
Robert L.Kats
Manajemen merupakan suatu profesi yang menuntut persyaratan tertentu. Seorang manajer harus memiliki tiga keahlian atau kemampuan hakiki, yaitu kompetensi secara konseptual, sosial (hubungan manusiawi), dan teknikal. Simak penjelasannya dibawah ini.
- Kemampuan konsep adalah kemampuan untuk berpikir dan menggagas situasi-situasi abstrak, untuk melihat organisasi sebagai suatu kesamaan dan hubungan di antara sub-sub unit, dan untuk menggambarkan bagaimana organisasi dapat masuk dalam suatu lingkungan. Kemampuan ini dimiliki oleh manajemen puncak.
- Kemampuan sosial (manusiawi) adalah kemampuan untuk bekerja dengan baik bersama orang lain, baik secara individual maupun dalam suatu kelompok. Kemampuan ini dimiliki oleh manajemen menengah.
- Kemampuan teknikal mencakup pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus tertentu, misalnya rekayasa, keuangan, produksi, dan komputer. Kemampuan ini dimiliki oleh manajemen tingkat rendah.
Dari keempat definisi di atas dapat dilihat bahwa tidak ada definisi yang konsisten bagi semua orang. Follet menyebutkan manajemen sebagai seni (kiat), Stoner mengatakan manajemen sebagai sebuah proses, Gulick memandang manajemen sebagai ilmu, sedangkan manajemen menurut Kats sebagai sebuah profesi.
Nampaknya ada beragam definisi manajemen, antara satu ahli dengan yang lainnya memberikan definisi berdasarkan sudut pandang mereka masing-masing.
Menurut penulis manajemen merupakan Ilmu dan seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan orang lain. Atau ilmu dan seni dalam merencanakan, mengorganisir, menggerakan dan mengawasi kegiatan orang dan sumber daya dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Mengartikan manajemen sebagai sebuah seni mengindikasikan bahwa dibutuhkan suatu keterampilan khusus untuk melakukannya, sehingga keterampilan perlu dikembangkan melalui pelatihan manajemen, seperti halnya seniman.
Hal yang serupa juga dikatakan oleh Henry M. Botinger, manajemen sebagai suatu seni membutuhkan tiga unsur, yaitu: pandangan, pengetahuan teknis, dan komunikasi. Meskipun banyak aspek manajemen telah menjadi ilmiah, akan tetapi masih banyak unsur-unsur manajemen yang tetap merupakan kiat tersendiri bagi seorang manajer, misalnya menyangkut perilaku hubungan antarmanusia atau kemampuan interpersonal.
Manajemen sebagai suatu proses adalah cara sistematis melakukan pekerjaan bagi seorang manajer dengan tidak memperdulikan kecakapan tertentu yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
Sedangkan manajemen dapat juga diartikan sebagai ilmu, karena teori-teori yang terdapat di dalamnya mampu menuntun manajer dengan memberikan kejelasan akan apa yang harus mereka lakukan pada situasi tertentu dan mampu memprediksi akibat-akibat dari keputusan yang diambilnya.
Selain itu, manajemen juga bisa dipandang sebagai profesi karena seorang manajer profesional harus memiliki kompetensi sebagai dasar keahlian khusus, diakui dan dihargai oleh masyarakat dan pemerintah, memiliki kode etik, serta berkomitmen dan berdedikasi dala m menekuni pekerjaannya.
Sekian banyaknya definisi manajemen, namun ada satu yang kiranya dapat dijadikan pegangan dalam memahami ilmu manajemen, yaitu bahwa Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan secara efesien dan efektif.
Demikianlah pengertian manajemen yang sudah penulis jabarkan serta definisinya menurut para ahli. Semoga bermanfaat bagi Anda dan terimakasih.