Keberagaman peserta didik didalam kelas maupun dalm dunia pendidikan secara umum merupakan tantangan tersendiri bagi guru dalam menjalankan tugasnya. Perbedaan-perbedaan yang ada pada peserta didik didalam kelas menjadi tantangan bagi seorang guru untuk bisa membuat strategi pembelajaran yang tepat, sehingga prestasi peserta didik menjadi baik.
Untuk itu guru perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang bermakna dan peserta didik dapat aktif membangun pengetahuan sendiri. Hal ini sesuai dengan pandangan konstruktivisme, yaitu keberhasilan belajar tidak hanya tergantung pada lingkungan atau kondisi belajar, tetapi juga pengetahuan awal dari peserta didik.
Belajar melibatkan pembentukan “makna” peserta didik dari apa yang mereka lakukan, mereka lihat dan didengar. Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang dikembangkan oleh teori kontruktivisme karena teori ini lebih menekankan pada struktur kognitif untuk membangun pengetahuan melalui berfikir rasional.
Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang member kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan temannya dalam mengerjakan tugas dari guru. Pembelajaran kooperatif tidak hanya merupakan belajar kelompok atau kerja kelompok tetapi didalam pembelajaran kooperatif ada struktur dorongan atau tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka diantara peserta didik.
Menurut Lie (2002) dan Tejada (2002) dalam Susilo (2007),ada lima elemen dasar dalam strategi kooperatif, yaitu
- Saling ketergantungan positif antara anggota kelompok,
- Tanggung jawab individu dan kelompok,
- Interaksi yang baik diantara anggota kelompok,
- Adanya keterampilan interpersonal dan kelompok (keterampilan sosial),
- Anggota kelompok berdiskusi antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan bersama.
Dari strategi kooperatif itu guru dapat membuat strategi pembelajaran kooperatif dengan tipe cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC). Dimana Cooprerative Integrated Reading And Composition merupakan strategi pembelajaran yang terdiri atas membaca dan menulis secara komprehensif pada tingkat menengah ataupun atas (Madden,Slavin dan Stevens,1986).
Pada strategi pembelajaran Cooprative Integrated Reading And Composition peserta didik dibentuk kelompok untuk membaca (reading) materi atau wacana. Materi yang akan dipelajari ditentukan oleh guru. Proses membaca dapat dilakukan secara klasikal.
Strategi pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition merupakan strategi pembelajaran yang menitikberatkan pada kemampuan membaca dan menulis secara komprehensif. Karena strategi pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition termasuk dalam strategi pembelajaran kooperatif, maka pelaksanaannya peserta didik dibentuk kelompok untuk membaca (reading) suatu materi atau wacana.
Pada proses membaca bisa dilakukan secara kelompok ataupun klasikal, dimana peserta didik melakukan aktivitas berupa membuat prediksi terhadap isi bacaan, membuat rangkuman atau ringkasan, menuliskan hasil kesimpulan bacaan termasuk mencatat pengertian atau materi pembelajaran yang dianggap sulit. Kemudian menyusun tulisan (composition) untuk memberikan tanggapan terhadap materi atau wacana.Hasil membaca dan menyusun materi yang dipelajari akan dipresentasikan didepan kelas. Saat presentasi peserta didik mengikuti petunjuk dari guru untuk menyusun pertanyaan yang akan diajukan pada kelompok lain.Pada pembelajaran dengan strategi Coopertaive Ingrated Reading And Composition, peserta didik tidak bisa mengikuti kuis sebelum semua anggota kelompok benar-benar siap dalam mempelajari materi pelajaran.
Beberapa unsur dam strategi pembelajaran tipe Cooperative Integrated reading And Compotision antara lain :
a).Saling ketergantungan positif
Untuk menciptakan kerja kelompok yang efektif, seorang guru perlu menyusun tugas sedemikian rupa sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri, dengan cara ini mau tidak mau setiap anggota merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya .
b).Tanggung jawab perseorangan
Dalam strategi ini setiap peserta didik memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas yang diberikan seorang guru.
c).Tatap muka
Setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertemu muka atau bertatap muka dan melakukan diskusi. Dalam kegiatan diskusi akan terjadi interaksi antara peserta didik yang satu dengan yang lainnya.
d).Komunikasi antar kelompok
Proses ini sangat bermanfaat dan perlu ditempuh untuk memperkaya pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan emosional peserta didik.
Fase-fasestrategi pembelajaran tipe Cooperative Integrated Reading And Compotision (CIRC) :
1.Fase Pertama, Pengenalan konsep.
Fase ini seorang guru mulai mengenalkan tentang suatu konsep atau istilah baru yang mengacu pada hasil penemuan selama eksplorasi. Pengenalan bisa didapat dari keterangan guru, buku paket, atau media lainnya.
2.Fase Kedua, Eksplorasi dan Aplikasi.
Fase ini memberikan peluang pada psereta didik untuk mengungkap pengetahuan awalnya, mengembangkan pengetahuan baru dengan bimbingan guru.
3.Fase Ketiga, Publikasi
Pada fase ini peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil temuan-temuan, membuktikan, memperagakan tentang materi yang dibahas. Peserta didik siap menerima kritikan, saran atau sebaliknya untuk memperkuat pendapatnya.
Langkah-langkah strategi pembelajaran tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) :
- Guru membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan empat orang secara heterogen
- Guru memberikan materi atau wacana sesuai dengan topic pembelajaran
- Peserta didik bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap materi atau wacana serta di tulis pada lembar kertas
- Mempresentasikan atau membacakan hasil kelompok
- Guru membuat kesimpulan bersama peserta didik
Kelebihan strategi pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC):
- Peserta didik dapat memberikan tanggapan secara bebas
- Peserta didik di latih untuk bekerja sama dan menghargai pendapat orang lain
- Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga apa yang diperoleh peserta didik akan dapat bertahan lama di otak
- Menumbuhkan interaksi sosial peserta didik seperti kerjasama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain
Kekurangan strategi pembelajaran tipe Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) :
- Hasil penyusunan materi tidak sesuai harapan guru
- Pada saat presentasi hanya perserta didik yang aktif saja, yang mau tampil
- Persiapan dari seorang guru yang cukup sulit
- Pengelolaan kelas dan pengorganisasian peserta didik lebih sulit
Strategi pembelajaran koopeartif tipe CIRC, merupakan strategi pembelajaran yang terdiri atas membaca dan menulis secara komprehensif terhadap materi atau wacana yang sedang di pelajari peserta didik, sehingga dalam hal ini peserta didik akan mencari dan menemukan sendiri bahan atau materi yang di pelajari.
Pustaka
- Muliawan Jasa. 2010.Penelitian Tindakan Kelas. Yogjakarta:Gava Media.
- Dwitasari Yuyun & Chotimah Husnul. 2009. Strategi-Strategi Pembelajaran Untuk PenelitianTindakan Kelas.Malang: Surya Pena Gemilang.
- Nasution. 2003. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Jakarta: Bumi Akasara.
- Kamdi Waras.dkk. 2007.Model-Model Pembelajaran Inovatif. Malang: UM Press.