Ada Apa dibalik Perintah Berperilaku Dan Berpikir Positif (Menurut ISLAM Dan Penelitian Ilmiah)
Apa hubungan penelitian-penelitian ilmiah/medis kontemporer dengan ajaran Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lebih dari 1400 tahun yang lalu tentang perintah beliau kepada kita umat manusia agar selalu beribadah? Mari kita simak uraiannya berikut ini:
Sudut Pandang ISLAM
Baginda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lebih dari 1400 tahun yang lalu telah menyampaikan kepada kita umat manusia dalam berbagai firman Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui al-Quran & sabda beliau melalui al-Hadits terkait dengan “arti sehat” dipandang dari pengaruh pikiran dan perilaku positif manusia terhadap pengaktifan potensi-potensi positif gen-gen di dalam tubuh manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah banyak memberikan kita petunjuk melalui penekanan kata-kata yang bermakna positif, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS al-Baqarah :183)
“..Barang siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS al-Baqarah :184)
“Tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya, dan pembersih badan (jasad) adalah puasa.” (HR Ibnu Majah)
“Allah Subhanahu wa Ta’ala , berfirman, “ Semua amal perbuatan Bani Adam adalah untuk dirinya sendiri kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan karena itu Akulah yang langsung membalasnya.’ Puasa itu ibarat perisai. Pada saat puasa, janganlah engkau mengucapkan kata-kata kotor, tidak sopan, dan tidak enak didengar, dan atau mengajak berkelahi, hendaknya dikatakan kepadanya, ‘Sesungguhnya aku sedang puasa.’”
Selanjutnya nabi bersabda, “Demi Allah yang diri Muhammad di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah daripada bau minyak kasturi (parfum). Dan bagi orang yang berpuasa tersedia dua kegembiraan, gembira ketika berbuka puasa dan gembira ketika kelak menemui Allah karena pahala puasanya.” (HR Bukhari, Muslim, Nasa’I, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (QS al Baqarah : 261)
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya & kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS al-Baqarah [2]:271)
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS Ali Imran : 92)
“Ketika seorang hamba berada pada waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya.’ Kemudian malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil.”(HR Bukhari & Muslim)
“Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan dan seseorang yang selalu membiasakan pemberian maaf maka Allah akan menambah kemuliaan kepadanya dan tidaklah seseorang itu tawadhu (rendah hati) kecuali Allah akan mengangkat derajatnya.” (HR Muslim)
“Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah”. (HR. Abu Dawud)
Sehingga dapat kita amati dengan seksama bahwa baik di dalam al-Quran maupun al-Hadits, perintah-perintah tersebut selalu mengandung suatu arti yang positif/baik bagi kita.
Sudut Pandang Ilmiah/Medis
Merasa bahagia secara mental dan fisik meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, sedangkan tidur sejenak selama 5 menit dalam posisi relaks akan memulihkan tenaga (power nap).
Ada beberapa contoh mengenai orang-orang yang secara menakjubkan dapat sembuh dari sakit parahnya setelah menetapkan pikiran mereka pada suatu tujuan. Ada berbagai contoh dari seluruh dunia saat orang-orang menderita kanker mengalami rasa syukur karena satu dan lain hal, dan begitu mulai mengalami perasaan itu, mereka pun mulai membaik.
Semua manusia memiliki potensi yang tak terbatas, tetapi potensi itu sering tersembunyi. Saat ada kesempatan bagi potensi itu untuk terpenuhi, enzim-enzim di dalam tubuh pun teraktivasi sehingga menciptakan energi dan bahkan sering membawa seseorang kembali dari keadaan sekarat.
Di pihak lain, betapapun sehatnya tubuh anda, jika anda hidup kesepian, selalu terfokus pada hal-hal yang negatif dan mengasihani diri sendiri, perlahan enzim dalam tubuh anda akan kehilangan kekuatannya.
Kuatnya keteguhan hati dapat membuka pintu menuju berbagai kemungkinan yang sepertinya tidak mungkin terjadi.
Menyembuhkan kanker dengan cinta bukanlah suatu hal yang tak mungkin. Jika seseorang sungguh-sungguh percaya bahwa ia akan sembuh dan mengalami cinta sejati dari lubuk hatinya yang paling dalam, orang itu akan dapat mengatasi penyakitnya.
Tidak ada faktor motivasi yang lebih besar daripada cinta.
Cinta memiliki banyak bentuk-antara laki-laki dan perempuan, antara orang tua dan anak, antara rekan-rekan dan teman-teman, antara kita dan orang-orang yang membutuhkan. Apapun bentuknya, bahwa motivasi, kesehatan dan kebahagiaan, semua terlahir dari cinta. Kehidupan bahagia dipenuhi oleh cinta, dan tahap-tahap cinta berkembang dari menerima cinta, membangun cinta dengan orang lain dan memberikan cinta.
Pada saat seseorang merasa benar-benar bahagia, darah akan menunjukan sistem kekebalan yang sangat aktif. Oleh karena enzim pangkal meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, seseorang yang merasa bahagia akan memiliki banyak enzim pangkal.
Dr. Hiromi Shinya, MD sebagai Guru Besar Kedokteran Alber Einsten College of Medicine, USA pernah menyampaikan bahwa didalam tubuh manusia terdapat lima aliran :
- Aliran darah dan getah bening,
- Aliran pencernaan,
- Aliran urine,
- Aliran udara,
- Aliran tenaga dalam (chi).
Sangat penting dijaga agar kelima aliran ini tidak terganggu, dan satu hal yang menjaga agar kelima aliran ini tidak terhambat adalah olahraga.
Enema kopi, membersihkan usus besar dengan air yang mengandung kopi, ditambah mineral dan ekstrak yang menghasilkan laktobasilus, melalui dubur.
Ada lebih dari 5.000 enzim dalam tubuh manusia yang menghasilkan mungkin 25.000 reaksi yang berbeda. Dapat dikatakan bahwa setiap tindakan dalam tubuh manusia dikontrol oleh enzim, tetapi sangat sedikit yang kita ketahui tentang enzim.
Dorongan energi emosi positif yang muncul dari cinta, tawa, dan kebahagiaan dapat menjadikan DNA untuk memproduksi limpahan enzim pangkal, yaitu sang enzim ajaib yang beraksi sebagai bio-katalis untuk memperbaiki sel-sel.
Dalam rancangan alam, dimana ada entropi selalu ada sintropi, demikian pula sebaliknya. Entropi, proses seseorang atau sesuatu bergerak menuju kehancuran atau pembusukan. Proses yang membalikan laju entropi menuju perbaikan, regenerasi, dan kebangkitan disebut “sintropi”.
Setiap hari, tubuh manusia melakukan regerasi melalui metabolisme. Bahkan ketika jatuh sakit, kekuatan penyembuhan alami membantu kita sembuh. Ini semua adalah fungsi sintropi. Namun, agar sintropi tubuh kita berfungsi dengan normal, kita harus hidup sesuai dengan hukum alam.
Motivasi dan kebahagiaan adalah kekuatan mental yang mengubah entropi. Mulailah menghindari konsumsi makanan yang teroksidasi dan produk-produk susu, minum air yang baik, serta memusatkan perhatian pada perasaan bersyukur dan kebahagiaan setiap harinya, tubuh akan mulai bergeser dari keadaan entropi menjadi sintropi.
Kebiasaan baik, betapapun kecil pada awalnya, akan berdampak pada kesehatan. Konsumsilah makanan yang baik, kuasai gaya hidup yang baik, minumlah air yang baik, istirahatlah yang cukup, berolah ragalah secukupnya, serta jalani minat yang memotivasi anda, dan tanpa ragu lagi tubuh aAnda akan bereaksi positif.
Kazuo Murakami, Ph.D (ahli genetika terkemuka dunia) peneliti & penulis buku “The Divine Message of the DNA, Tuhan dalam Gen Kita” menyampaikan bahwa ia menemukan keajaiban dari DNA yang tak sekedar kumpulan basa-basa purin yang membawa kode genetik makhluk hidup. Karakteristik genetik yang selama ini dianggap bersifat tetap dan niscaya, dalam penelitiannya Murakami memperkenalkan konsep on/off yang diatur oleh gen-gen. Dan ajaibnya tombol on/off gen ini sangat dipengaruhi oleh pikiran kita! Pikiran dapat mengaktifkan atau menonaktifkan gen-gen kita, ’you are what you think’.
Juga dipaparkan bahwa setiap manusia diberi porsi kemampuan yang sama. Hanya saja ada yang gennya dalam keadaan on sedang yang lain off. Dan kemauan yang keras disertai usaha dan pikiran positif ternyata mampu meng-ON-kan gen positif kita yang tadinya dorman.
Kazuo Murakami juga menemukan bahwa kondisi on atau off-nya sebuah gen juga berpengaruh terhadap kesehatan. Hal ini dapat menjelaskan mengapa kanker paru-paru justru dapat mengenai mereka yang sama sekali bukan perokok, sedangkan yang perokok aktif justru tidak/belum terkena kanker paru. ini terkait dengan kondisi on/off gen yang mempengaruhi penyakit tersebut.
Karakteristik-karakteristik genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi selama ini dianggap para ahli bersifat tetap tak berubah) dan niscaya. Namun, penelitian-penelitian mutakhir menunjukkan bahwa lingkungan dan faktor-faktor eksternal lainnya mengubah kerja gen-gen kita. Sudah banyak diketahui peran faktor-faktor fisik dan kimiawi, tetapi dalam buku ini, Kazuo Murakami menawarkan perspektif baru: apa yang kita pikirkan dapat mengaktifkan gen-gen positif dan menonaktifkan gen-gen negatif.
Apalagi bila dengan sengaja kita melatih hati dan pikiran kita dalam sebuah Tehnik seperti amalan sunnah berikut: Dzikir, Puasa, Sedekah dan yang lainnya. Maka potensi-potensi Positif yang selama ini tertidur di dalam Gen kita akan menjadi aktif.
Sepanjang penelitiannya, Murakami menemukan bahwa sifat kompleks dari DNA sebagai cetak biru makhluk hidup, bukanlah hal yang terjadi secara tiba-tiba, sebagaimana yang sering didengungkan para ilmuwan atheis lain. Murakami akhirnya mengakui bahwa ada ’sesuatu’ yang dahsyat dibalik penciptaan DNA ini. Dan dia menamakan sebagai ’Sesuatu Yang Agung’ yang diluar kuasa manusia. Dengan kata lain, ada potensi manusia tersembunyi di dalam gen-gen diri kita ini. Karena kode genetik terbukti terlalu kompleks sehingga tak mungkin terbentuk secara acak, fakta ini membuktikan bahwa ada kekuatan yang lebih besar di alam semesta ini. Sehingga kemudian ia meyakini bahwa segala kehidupan datang dari sumber itu Sang Asal Mula. Semua sel memiliki bentuk yang serupa. Oleh karenanya, kehidupan dalam segala bentuk, manusia, hewan, tumbuhan, dan bahkan sel tunggal harus dihormati dan dihargai.